Pre School in Malaysia

Sejarah Hari Guru Di Sambut Setiap 16 Mei

Hari Guru di Malaysia dirayakan pada 16 Mei setiap tahun untuk memperingati satu peristiwa bersejarah dalam pembangunan pendidikan negara. Pada 16 Mei 1956, Laporan Razak, yang menjadi landasan Dasar Pelajaran Kebangsaan, diterima. Laporan ini, dinamakan sempena Tun Abdul Razak Hussein, Menteri Pelajaran pada masa itu, menggariskan prinsip-prinsip utama bagi sistem pendidikan Malaysia.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa 16 Mei dipilih sebagai Hari Guru:

Pengakuan terhadap Laporan Razak: Laporan Razak 1956 memainkan peranan penting dalam membentuk landskap pendidikan Malaysia, menjadi pijakan untuk kurikulum dan struktur pendidikan yang ada saat ini.

Penghargaan terhadap Peranan Guru: Hari Guru ditetapkan sebagai wadah untuk menghargai jasa dan pengorbanan guru-guru dalam membentuk generasi muda negara. Hari ini menjadi momentum khusus untuk memberikan penghargaan kepada guru-guru di seluruh Malaysia.

Kesedaran Pendidikan: Sambutan Hari Guru pada tanggal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan serta peran guru dalam masyarakat. Hal ini memberikan kesempatan bagi pelajar, orang tua, dan masyarakat umum untuk mengekspresikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada guru.

Mengenang Sejarah Pendidikan: Perayaan Hari Guru pada tanggal ini juga merupakan pengingat kepada masyarakat tentang sejarah dan perkembangan pendidikan di Malaysia, serta usaha-usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan merayakan Hari Guru pada 16 Mei, Malaysia tidak hanya menghormati dan menghargai kontribusi guru-guru, tetapi juga mengingatkan pentingnya pendidikan yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan persatuan, seperti yang diusulkan dalam Laporan Razak.

Tema Hari Guru bagi tahun 2024

Tema Hari Guru bagi tahun 2024 adalah “Guru Jauhari Digital, Aspirasi Negara MADANI”.

About Author